Aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawa-nya
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengenalkan dirinya kepada "Raja Jawa".
Hal itu disampaikan Megawati usai pembacaan nama-nama bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan gelombang kedua di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis.
Awalnya, salah satu staf Megawati menyampaikan ada yang menarik pada berita pagi ini mengenai pidato Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia pada penutupan Munas Partai Golkar.
"Saya ketawa, ketawanya, sudah dia ngomong Raja Jawa. Kayak dia mengerti artinya Raja Jawa, dia kan orang Papua. Makanya saya langsung sambil sarapan ketawa, wih," kata Megawati.
Baca juga: Bahlil singgung "Raja Jawa" saat berpidato pada Munas Partai Golkar
Oleh karena itu, Presiden Ke-5 RI tersebut meminta untuk dikenalkan dengan sosok "Raja Jawa" itu.
"Aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawa-nya. Sejak kapan ada Raja Jawa? Awas kamu ya diplintir-plintir. Kapan ada Raja Jawa-nya," ujarnya.
Baca juga: Megawati: Ngapain saya disuruh dukung Pak Anies?
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung sosok "Raja Jawa" saat berpidato pemaparan visi dan misinya pada Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/8).
Menurut Bahlil, kader Golkar jangan sampai berani bermain-main dengan sosok yang disebutnya sebagai "Raja Jawa" karena bisa membawa celaka. Namun, dia tidak menjelaskan sosok raja yang dimaksud tersebut.
"Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba-coba main dengan barang ini. Waduh ngeri-ngeri sedap barang ini," kata Bahlil.
Ia menyampaikan hal itu setelah mengajak kader Partai Golkar untuk lebih paten lagi dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang sebagai keberlanjutan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Megawati ajak kader PDIP lindungi hak rakyat memilih pemimpin mumpuni
Baca juga: Megawati ingatkan pesan penting dari Proklamasi Kemerdekaan
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024